Keajaiban Al-Qur'an

Al-qur'an, The way of our live

The Basics Concept of Physics

Dasar-dasar konsep dari ilmu fisika yang perlu anda ketahui

Sejarah Terbentuknya PASKIBRAKA

PASKIBRAKA, Pasukan Pengibar Bendera Pusaka, Pasukan yang gagah dengan tugas mulia

Adab dalam menuntut Ilmu

Menuntut ilmu memiliki adab-adab yang harus kita lakukan, berikut adab-adab tersebut...

Biografi Presiden Indonesia ke-3

Prof. Dr. Ing. -Dr. Sc. H.C. Mult. Bacharuddin Jusuf Habibie

Jumat, 22 November 2013

Cara Menulis Karya Ilmiah

Cara Menulis Karya Ilmiah|Sedang kebingungan mengerjakan tugas menulis karya ilmiah? Berikut ini adalah panduan dasar sederhana menulis karya ilmiah. Pada dasarnya kegiatan menulis itu membutuhkan langkah-langkah yang tepat. Terlebih ketika kita menulis karya tulis ilmiah. Karena bentuk dan tujuan penulisannya yang berbeda dari penulisan jenis tulisan yang lain.
Cara penulisan karya ilmiah berikut ini akan dibagi menjadi beberapa bagian, sebagai berikut:
  • tahap persiapan
  • tahap pengumpulan informasi
  • tahap penulisan karya ilmiah itu sendiri
  • tahap evaluasi
Kita mulai dari yang pertama dulu ya….

Tahap Persiapan

Apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum mulai menulis karya ilmiah?
  1. Cara Menulis Karya IlmiahPilih topik/masalah. Bisa dikatakan ini adalah langkah paling krusial dari seluruh prosesnya nanti. Jika topik/masalahnya dirumuskan dengan tidak tepat maka kemungkinan nanti kita harus mengulang seluruh proses dari awal bisa terjadi. Dan, percayalah, ini buruk sekali. Maka upayakan anda rumuskan dengan benar. Bagaimana caranya? Usahakan pilihlah topik dengan jelas dan spesifik. Jangan terlalu umum. Dalam penulisannya harus mengikuti kaidah kebenaran isi, metode kajian, serta tata cara penulisannya yang bersifat keilmuan. Tentu ini gambaran yang terlalu umum juga. Yang spesifik itu seperti apa?
  2. Rumuskan tujuan. Dengan tujuan yang jelas, kita akan lebih mudah fokus pada inti dari penulisan karya ilmiah tersebut tanpa harus terseret-seret pada ide yang terlalu melebar, yang ujung-ujungnya malah memaksa kita membuat definisi masalah baru yang akan menjadi bahan hantaman penguji. Caranya begini:
    1. Usahakan merumuskan tujuan dalam satu kalimat yang sederhana
    2. Ajukan pertanyaan dengan menggunakan salah satu kata tanya terhadap rumusan yang kita buat
    3. Jika kita dapat menjawab dengan pasti pertanyaan-pertanyaan yang kita ajukan, berarti rumusan tujuan yang kita buat sudah cukup jelas dan tepat.
  3. Telusuri Topik. Terkadang setelah kita berhasil menemukan topik atau masalah, pada waktu pengembangannya kita menemukan bahwa orang lain sudah melakukan penelitian tersebut. Apakah harus berhenti? Tidak, atau belum, hehehe…. Amati dulu, apakah kesemuanya sama dengan penelitian yang sedianya akan kita lakukan? Dengan subjek penelitian yang berbeda, hasil bisa berbeda. Masalahnya juga bisa berbeda. Ingat, tidak harus bahwa hipotesis sama plek dengan hasil.
  4. Identifikasi pembaca. Mau nulis sesuatu yang tidak usah dibaca? Hehe…, ini kebutuhan loh, bagi setiap penulis untuk memahami seperti apa pembaca karyanya. Sebelum menulis, kita harus mengidentifikasi siapa kira-kira yang akan membaca tulisan kita. Hal tersebut perlu dipertimbangkan pada saat kita menulis karya tulis ilmiah agar tulisan kita tepat sasaran.
  5. Tentukan cakupan atau ruang lingkup karya ilmiahmu. Terlalu sempit terlihat kita kurang referensi, terlalu luas bunuh diri. Cakupan materi adalah jenis dan jumlah informasi yang akan disajikan di dalam tulisan. Tipsnya adalah ‘tidak ada yang terlalu sederhana bagi orang yang banyak tahu.’

Tahap Pengumpulan Informasi

Bahan Studi Pustaka
  1. Manfaatkan perpustakaan. Selain gratis, perpustakaan sekolah, kampus, atau perpustakaan daerah menyimpan buku-buku yang kalau kita memaksa beli akan menguras seluruh tabungan. Jadi manfaatkanlah. Pada umumnya tersedia koleksi berupa buku, majalah, maupun video.
  2. Manfaatkan internet. Seperti yang anda lakukan sekarang. Cari informasi tentang topik anda di internet. Terserah mau pakai Google, Yahoo, atau Bing. Yang penting semuanya harus tercatat. 
  3. Kelola dan pilah bahan-bahan pustaka. Mengapa? Karena keasyikan mengumpulkan informasi bisa membuat kita terlena dan asyik dengan hal-hal yang menjauh dari topik tulisan ilmiah kita. Istilahnya tersesat. Dengan teratur mengelolanya, kamu bisa dengan cepat membuang bahan yang tidak relevan dan menghemat banyak waktu dengan mengatur waktu membaca. Jangan lupa ‘catatlah.’ Manfaatkan kartu indeks.
  4. Membuat Ringkasan dan ‘Paraphrasing’. Disamping membuat catatan, kita pun dapat membuat ringkasan atau paraphrasing dari sumber  bacaan yang kita dapatkan di dalam menunjang keberhasilan proyek tulisan kita.
  5. Membuat Kutipan. Kita harus mengutip dengan persis dan apa adanya pernyataan dari sumber bacaan yang kita gunakan jika pernyataan tersebut merupakan pandangan mendasar dari penulis dan jika kita ubah ke dalam bahasa kita sendiri akan mengaburkan arti sesungguhnya.
Wawancara
Ada empat hal yang harus diperhatikan pada saat akan melakukan wawancara untuk keperluan proyek penulisan karya ilmiah, yaitu;
  1. Menentukan orang yang tepat untuk diwawancarai
  2. Mempersiapkan pedoman wawancara
  3. Melaksanakan wawancara
  4. Mengolah hasil wawancara

Tahap Penulisan Karya Ilmiah

Wow! Sekarang baru menulis. Penulisan ini adalah proses penjabaran ide yang sudah kita susun dari persiapan tadi, ditambah dengan pembahasan selama dan setelah proses penulisan. Jangan takut ketika anda mengalami kebuntuan. Berikut ini yang sebaiknya dipertimbangkan:
  1. Mempertimbangkan bentuk karangan
  2. Merumuskan judul
  3. Merumuskan tesis
  4. Meyusun ide dalam bentuk karangan atau outline
Jangan berpikir kalau menulis itu harus sekali jadi. Akan butuh banyak perubahan di sana-sini. Mulailah dari draft dulu. Ini bisa diselesaikan kog. Hehe….
  • Tahap Penulisan Draf
    • Mengekspresikan ide-ide ke dalam tulisan kasar.
    • Pengembangan ide masih bersifat tentatif.
    • Pada tahap ini, konsentrasikan perhatian pada ekspresi/gagasan, bukan pada aspek-aspek  mekanik.
  • Tahap Revisi
    • Memperbaiki ide-ide dalam karangan, berfokus pada penambahan, pengurangan, penghilangan, penataan isi sesuai dengan kebutuhan pembaca.
    • Baca ulang seluruh draf
    • sharing atau berbagi pengalaman tentang draf kasar karangan dengan teman
    • merevisi dengan memperhatikan reaksi, komentar/masukan.
  • Tahap Penyuntingan
    • Perbaiki perubahan-perubahan aspek mekanik karangan (huruf kapital, ejaan, struktur kalimat, tanda baca, istilah, kosakata, format karangan.)
    • Perbaiki karangan pada aspek kebahasaan dan kesalahan mekanik yang lain.
  • Tahap Publikasi
    • Tulisan akan berarti dan lebih bermanfaat jika dibaca orang lain.
    • Sesuaikan tulisan dengan media publikasi yang akan kita tuju.

Tahap Evaluasi

Phew! Selesai! Eh, belum. Setelah tulisan kita anggap jadi dan selesai, melalui beberapa kali konsultasi dengan guru atau dosen pembimbing, bahkan setelah selesai di uji, kita masih harus melakukan revisi terakhir. Pada tahap inilah kita akan mengevaluasi secara keseluruhan tulisan ilmiah kita tadi.
Pada tahap ini kita akan memeriksa fokus, kejelasan ide, bagian yang terlewat sehingga perlu ditambahkan, penepatan kalimat atau diksi supaya lebih sesuai dengan konteks, dan lain-lain.
Ketika melakukan evaluasi ini, ada beberapa kriteria untuk memudahkan pemeriksaan, seperti ini:
Fokus.
Apakah bahasan anda terlalu sempit atau terlalu luas? Apakah detail yang disampaikan sudah cukup atau malah mengaburkan inti? Adakah bagian yang tidak perlu sehingga perlu dibuang? Apakah topik anda sesuai dengan yang ditugaskan?
Pembangunan.
Apakah anda cukup mendapat dan menggunakan referensi dengan tepat? Bagaimana ide dasar dikembangkan menjadi ide yang masuk akal dan bisa dipertanggungjawabkan?
Organisasi
Apakah tulisan anda terorganisir dengan baik? Adakah kebingungan ketika membaca karya anda sehubungan dengan urutan penulisan?
Gaya
Apakah gaya bahasa anda perlu diubah sehingga tulisan menjadi lebih nyaman dibaca dan dipahami? Adakah bagian dari tulisan yang berarti ganda?
Konvensi
Apakah masih ada kesalahan penggunaan tanda baca dan salah ketik? Penggunaan istilah yang tidak tepat? Apakah semua rujukan valid?
disadur dan disesuaikan dari: Saputro 64

SUMBER :

http://dee-belajar.blogspot.com/2013/05/cara-menulis-karya-ilmiah.html

TEKNOLOGI : MAGLEV TRAIN

  1. Prinsip Dasar
    1. Hukum Lenz
      “Jika suatu pengantar listrik digerakkan dalam suatu medan magnet, maka arus listrik yang diinduksikan berarah sedemikian rupa, sehingga gerak pengantar listrik yang mengakibatkan induksi tadi terhambat olehnya.”

    2. Efek Meissner
      Effek meisner (ditemukan 1933) adalah efek yang dalam superkonduktor yakni material yang memiliki resistansi nol pada suhu dibawah suhu kritisnya. Medan magnet eksternal yang seharusnya melakukan penetrasi dalam bahan menjadi terblokade dan mengalir diluar bahan dan dekat permukaan bahan sampai kedalaman London (london depth)

Secara umum, pengembangan teknologi maglev bisa dikategorikan dalam dua prinsip itu, yakni gaya tarik dan gaya tolak magnet. Eksplorasi teknik tersebut dipelopori dua negara maju, yaitu Jerman dan Jepang. Jerman menggunakan EMS (sistem suspensi elektromagnetik) dan Jepang menggunakan EDS (sistem suspensi elektrodinamis). EMS menggunakan prinsip gaya tarik magnet, sedangkan EDS menggunakan gaya tolak magnet.

Tentunya, sangat tidak efisien kereta membawa batang magnet yang berkekuatan besar yang nanti digunakan untuk mengangkat kereta tersebut. Karena itu, kita harus berterima kasih kepada fisikawan berkebangsaan Estonia, Lenz. Fisikawan yang hidup pada 1804-1865 itu berhasil menjelaskan fenomena magnetisme dan merumuskannya dalam sebuah hukum yang terkenal dengan nama hukum Lenz.
Hukum tersebut menyatakan, perubahan fluks magnet dalam ruang yang dikelilingi sistem kawat yang membentuk kumparan tertutup akan mengakibatkan terciptanya medan magnet yang melawan perubahan fluks magnet dalam sitem itu. Hal tersebut terjadi karena alam, dalam hal ini kumparan tertutup itu, ingin mempertahankan kondisi awal fluks magnet yang dimiliki ruang dalam lingkaran kawat tertutup tersebut. Hukum itu juga sering disebut kelembaman magnetik.
Hukum tersebut kemudian digunakan menciptakan medan magnet yang cukup besar. Medan magnet itu diperhadapkan dengan medan magnet lain yang akan menciptakan gaya tarik, jika kedua kutub magnet yang berhadapan berlawanan arah atau gaya tolak jika kedua kutub magnet tersebut berlawanan.

B.Metode Pemanfaatan/ Cara Kerja

1.
ems (Electromagnetic Suspension)


Menggunakan tenaga magnet listrik biasa dari rel, agar kereta dapat terangkat 10 milimeter. Namun, cara ini tidak stabil. Akibatnya, jarak mengambang harus selalu dikontrol. Ketika daya

megnet berkurang,kereta bisa turun dan menabrak rel. Cara ini pertama kali dikembangkan di jerman.

  1. eds (Electrondynamic Suspension)

    Metode ini menggunakan tenaga magnet superkonduktor. Tenaga ini mampu mengangkat kereta sejauh 100 hingga 150 milimeter. Cara ini jauh lebij stabil ketimbang cara yang pertama. Daya angkat yang dihasilkan tidak hanya melalui guideway saja, tetapi juga dari kereta itu sendiri. Magnet superkonduktor ini harus selalu didinginkan dengan alat pendingin pada kereta maglev agar tidak mudah rusak. Biasanya menggunakan helium cair yang sangat dingin.
  2. Inductrack System
    Merupakan penemuan metode paling terbaru yang memanfaatkan rel sebagai magnet yang permanen sehingga lebih ekonomis secara operasional namun mahal di perancangan.


SUMBER :
http://maglevworld.wordpress.com/2012/04/18/dasar-magnetic-levitation-train/

SEPUTAR TERMOKIMIA

 

 

 THERMOKIMIA

Thermokimia adalah bagian dari ilmu kimia yang mempelajari reaksi kimia berserta energi yang dihasilkan atau yang diperlukan untuk berlangsungnya reaksi. Berdasarkan hal maka dapat dibedakan atas
1. Reaksi Eksoterm
Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.Pada reaksi eksoterm harga dH = ( - )
Contoh : C(s) + O2(g) à--> CO2(g) + 393.5 kJ ; dH = -393.5 kJ

2. reaksi Endoterm
Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas.Pada reaksi endoterm harga dH = ( + )
Contoh : CaCO3(s) à CaO(s) + CO2(g) -->178.5 kJ ; dH = +178.5 kJ

ENTALPHI SISTEM .
Entalpi = H = Kalor reaksi pada tekanan tetap = Qp
Perubahan entalpi adalah perubahan energi yang menyertai peristiwa perubahan kimia pada tekanan tetap.
a.Pemutusan ikatan membutuhkan energi (= endoterm)
Contoh: H2 -->2H-->kJ ; dH= +akJ
b. Pembentukan ikatan memberikan energi (= eksoterm)
Contoh: 2H--> H2--> kJ ; dH = -a kJ

Istilah yang digunakan pada perubahan entalpi :
1.Entalpi Pembentakan Standar ( dHf )
:dH untuk membentuk 1 mol persenyawaan langsung dari unsur-unsurnya yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm

Contoh: H2(g) + 1/2 O2(g) à H20 (l) ; dHf = -285.85 kJ

2.Entalpi Penguraian
:dH dari penguraian 1 mol persenyawaan langsung menjadi unsur-unsurnya (= Kebalikan dari
dH pembentukan).

Contoh: H2O (l) --> H2(g) + 1/2 O2(g) ; dH = +285.85 kJ

3.Entalpi Pembakaran Standar ( dHc )
:dH untuk membakar 1 mol persenyawaan dengan O2 dari udara yang diukur pada 298 K dan tekanan 1 atm.
Contoh: CH4(g) + 2O2(g) -->CO2(g) + 2H2O(l) ; dHc = -802 kJ

4.Entalpi Reaksi
:dH dari suatu persamaan reaksi di mana zat-zat yang terdapat dalam persamaan reaksi dinyatakan dalam satuan mol dan koefisien-koefisien persamaan reaksi bulat sederhana.
Contoh: 2Al + 3H2SO4 --> Al2(SO4)3 + 3H2 ; dH = -1468 kJ

5.Entalpi Netralisasi
:dH yang dihasilkan (selalu eksoterm) pada reaksi penetralan asam atau basa.
Contoh: NaOH(aq) + HCl(aq) --> NaCl(aq) + H2O(l) ; dH = -890.4 kJ/mol

6.Hukum Lavoisier-Laplace"Jumlah kalor yang dilepaskan pada pembentukan 1 mol zat dari unsur-unsurya = jumlah kalor yang diperlukan untuk menguraikan zat tersebut menjadi unsur-unsur pembentuknya."Artinya : Apabila reaksi dibalik maka tanda kalor yang terbentuk juga dibalik dari positif menjadi negatif atau sebaliknya

Contoh:N2(g) + 3H2(g) -->2NH3(g) ; d H = - 112 kJ
2NH3(g) --> N2(g) + 3H2(g) ; dH = + 112 kJ

PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI
Untuk menentukan perubahan entalpi pada suatu reaksi kimia biasanya digunakan alat seperti kalorimeter, termometer dan sebagainya yang mungkin lebih sensitif.
Perhitungan : dH reaksi = Σ dHfo produk - Σ dHfo reaktan

HUKUM HESS
"Jumlah panas yang dibutuhkan atau dilepaskan pada suatu reaksi kimia tidak tergantung pada jalannya reaksi tetapi ditentukan oleh keadaan awal dan akhir."
Contoh:
C(s) + O2(g) --> CO2(g) ; dH = x kJ --> 1 tahap
C(s) + 1/2 02(g) --> CO(g) ; dH = y kJ --> 2 tahap
CO(g) + 1/2 O2(g) --> CO2(g) ; dH = z kJ
------------------------------------------------------------ +
C(s) + O2(g) --> CO2(g) ; dH = y + z kJ

Menurut Hukum Hess : x = y + z

Hukum Hess
Hukum Hess adalah sebuah hukum dalam kimia fisik untuk ekspansi Hess dalam siklus Hess. Hukum ini digunakan untuk memprediksi perubahan entalpi dari hukum kekekalan energi (dinyatakan sebagai fungsi keadaan ΔH).

Menurut hukum Hess, karena entalpi adalah fungsi keadaan, perubahan entalpi dari suatu reaksi kimia adalah sama, walaupun langkah-langkah yang digunakan untuk memperoleh produk berbeda. Dengan kata lain, hanya keadaan awal dan akhir yang berpengaruh terhadap perubahan entalpi, bukan langkah-langkah yang dilakukan untuk mencapainya.
Hal ini menyebabkan perubahan entalpi suatu reaksi dapat dihitung sekalipun tidak dapat diukur secara langsung. Caranya adalah dengan melakukan operasi aritmatika pada beberapa persamaan reaksi yang perubahan entalpinya diketahui. Persamaan-persamaan reaksi tersebut diatur sedemikian rupa sehingga penjumlahan semua persamaan akan menghasilkan reaksi yang kita inginkan. Jika suatu persamaan reaksi dikalikan (atau dibagi) dengan suatu angka, perubahan entalpinya harus dikali (dibagi) pula. Jika persamaan itu dibalik, maka tanda perubahan entalpi harus dibalik pula (yaitu menjadi -ΔH).
Selain itu, dengan menggunakan hukum Hess, nilai ΔH juga dapat diketahui dengan pengurangan entalpi pembentukan produk-produk dikurangi entalpi pembentukan reaktan. Secara matematis
∆H0 = Σ (∆H0f produk ) - Σ (∆H0f reaktan )
.
Untuk reaksi-reaksi lainnya secara umum
∆H0 = Σ (∆H0 produk ) - Σ (∆H0 reaktan )
.
Kegunaan
Hukum Hess menyatakan bahwa perubahan entalpi keseluruhan dari suatu proses hanya tergantung pada keadaan awal dan akhir reaksi, dan tidak tergantung kepada rute atau langkah-langkah diantaranya. Dengan mengetahui ΔHf (perubahan entalpi pembentukan) dari reaktan dan produknya, dapat diramalkan perubahan entalpi reaksi apapun, dengan rumus
ΔH=ΔHfP-ΔH fR
Perubahan entalpi suatu reaksi juga dapat diramalkan dari perubahan entalpi pembakaran reaktan dan produk, dengan rumus
ΔH=-ΔHcP+ΔHcR
Contoh umum
Contoh tabel yang digunakan untuk menerapkan hukum Hess

ΔHf zat CH4 (g) : -75 kJ/mol ; O2 (g) : 0 kJ/mol ; CO2 (g) : -394 kJ/mol: H2O (l) =-286kJ/mol
Dengan menggunakan data entalpi pembentukan diatas dapat diketahui perubahan entalpi untuk reaksi-reaksi dibawah ini:
CH4(g)+2O2(g) → CO2(g) + 2H2O(l)
ΔHc--> +-75+0=-394+2x-286
ΔHc -75=-966
ΔHc =-891KJ.mol-1
Contoh lainnya
Jika diketahui:
B2O3(s) + 3H2O(g) → 3O2(g) + B2H6(g) ΔH = +2035 kJ
H2O(l) → H2O(g) ΔH = +44 kJ
H2(g) + (1/2)O2(g) → H2O(l) ΔH = -286 kJ
2B(s) + 3H*2B(s) + (3/2)O2(g) → B2O3(s)

Persamaan-persamaan reaksi diatas (berikut perubahan entalpinya) dikalikan dan/atau dibalik sedemikian rupa:
B2H6(g) + 3O2(g) → B2O3(s) + 3H2O(g) ΔH = -2035 kJ
3H2O(g) → 3H2O(l) ΔH = -132 kJ
3H2O(l) → 3H2(g) + (3/2)O2(g) ΔH = +858 kJ
2B(s) + 3H2(g) → B2H6(g) ΔH = +36 kJ
Sehingga penjumlahan persamaan-persamaan diatas akan menghasilkan
2B(s) + (3/2)O2(g) → B2O3(s) ΔH = -1273 kJ

Konsep dari hukum Hess juga dapat diperluas untuk menghitung perubahan fungsi keadaan lainnya, seperti entropi dan energi bebas. Kedua aplikasi ini amat berguna karena besaran-besaran tersebut sulit atau tidak bisa diukur secara langsung, sehingga perhitungan dengan hukum Hess digunakan sebagai salah satu cara menentukannya.
Untuk perubahan entropi:

ΔSo = Σ(ΔSfoproduk) - Σ(ΔSforeaktan)
ΔS = Σ(ΔSoproduk) - Σ(ΔSoreaktan).

Untuk perubahan energi bebas:
ΔGo = Σ(ΔGfoproduk) - Σ(ΔGforeaktan)
ΔG = Σ(ΔGoproduk) - Σ(ΔGoreaktan).

Hukum kekekalan energi adalah salah satu dari hukum-hukum kekekalan yang meliputi energi kinetik dan energi potensial. Hukum ini adalah hukum pertama dalam termodinamika.
Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika)berbunyi: "Energi dapat berubah dari stu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)".
ENERGI IKATAN
Reaksi kimia merupakan proses pemutusan dan pembentukan ikatan. Proses ini selalu disertai perubahan energi. Energi yang dibutuhkan untuk memutuskan ikatan kimia, sehingga membentuk radikal-radikal bebas disebut energi ikatan. Untuk molekul kompleks, energi yang dibutuhkan untuk memecah molekul itu sehingga membentuk atom-atom bebas disebut energi atomisasi.
Harga energi atomisasi ini merupakan jumlah energi ikatan atom-atom dalam molekul tersebut. Untuk molekul kovalen yang terdiri dari dua atom seperti H2, 02, N2 atau HI yang mempunyai satu ikatan maka energi atomisasi sama dengan energi ikatan Energi atomisasi suatu senyawa dapat ditentukan dengan cara pertolongan entalpi pembentukan senyawa tersebut. Secara matematis hal tersebut dapat dijabarkan dengan persamaan :
dH reaksi
= Σ energi pemutusan ikatan - Σ energi pembentukan ikatan

= Σ energi ikatan di kiri - Σ energi ikatan di kanan

Contoh:
Diketahui :
energi ikatan
C - H = 414,5 kJ/MolC = C = 612,4 kJ/molC - C = 346,9 kJ/molH - H = 436,8 kJ/mol
Ditanya:
dH reaksi = C2H4(g) + H2(g) --? C2H6(g)

dH reaksi
= Jumlah energi pemutusan ikatan - Jumlah energi pembentukan ikatan

= (4(C-H) + (C=C) + (H-H)) - (6(C-H) + (C-C)) = ((C=C) + (H-H)) - (2(C-H) + (C-C))
= (612.4 +436.8) - (2 x 414.5 + 346.9)= - 126,7 kJ






SUMBER:

http://belajarkimiabersamasaya.blogspot.com/2010/02/thermokimia.html

Inilah SEL

 

 1. Pengertian Sel

Sel adalah unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Kata sel itu sendiri dikemukakan oleh Robert Hooke (1635 – 1703) yang berarti kotak-kotak kosong, setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan protoplasma.

Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje. Menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu sitoplasma dan nukleoplasma. Schwaan dan Schleiden (1838), menyatakan bahwa tumbuhan dan hewan mempunyai persamaan, yaitu tubuhnya tersusun oleh sel-sel. Selanjutnya, teori tersebut dikembangkan menjadi suatu teori sebagai berikut:
  1. Sel adalah satuan struktural terkecil organisme hidup.
  2. Sel merupakan satuan fungsional terkecil organisme hidup.
  3. Sel berasal dari sel dan organisme tersusun oleh sel.

2. Struktur Sel

Sel terdiri dari 3 bagian utama yaitu membran sel, inti sel, dan sitoplasma:

2.1. Membran Sel / Membran Plasma

Membran sel adalah selaput yang terletak paling luar dan tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan dari senyawa lemak atau lipid dengan senyawa protein). Membran sel disebut juga membran plasma atau selaput plasma. Fungsi dari membran sel ini adalah sebagai pintu gerbang yang dilalui zat, baik menuju atau meninggalkan sel.

2.2. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel bertugas mengontrol kegiatan yang terjadi di sitoplasma. Fungsi dari inti sel adalah mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi DNA untuk mengatur sintesis protein. Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu:
  1. Selaput inti (karioteka)
  2. Nukleoplasma (kariolimfa)
  3. Kromatin / kromosom
  4. Nukleous (anak inti)

2.3. Sitoplasma dan Organel Sel

Sitoplasma adalah bagian yang cair dalam sel. Khusus untuk cairan yang beradal dalam inti sel dinamakan nukleoplasma. Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%). Berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kimia sel. Organel sel adalah benda-benda yang terdapat dalam sitoplasma dan bersifat hidup serta menjalankan fungsi-fungsi kehidupan.
  1. Ribosom (ergastoplasma) adalah organel sel terkecil di dalam sel. Fungsi dari ribosom adalah sebagai tempat sintesis protein.
  2. Retikulum endoplasma (RE) adalah struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel. Dikenal dua jenis retikulum endoplasma, yaitu: (1) Retikulum endoplasma granuler (retikulum endoplasma kasar). RE kasar tampak kasar karena ribosom menonjol di permukaan sitoplasmik membrane; (2) Retikulum endoplasma agranuler (retikulum endoplasma halus). RE halus diberi nama demikian karena permukaan sitoplasma tidak mempunyai ribosom.
  3. Mitokondria (the power house). Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler yang menghasilkan banyak energi ATP. Secara garis besar, tahap respirasi pada tumbuhan dan hewan melewati jalur yang sama, yang dikenal sebagai daur atau siklus Krebs yang berlangsung di dalam mitokondria.
  4. Lisosom. Fungsi dari organel ini adalah sebagai penghasil dan penyimpan enzim pencernaan seluler.
  5. Badan golgi (aparatus golgi/diktiosom) berhubungan dengan fungsi menyortir dan mengirim produk sel. Badan golgi berperan penting dalam sel-sel yang secara aktif terlibat dalam sekresi. Muka cis berfungsi sebagai penerima vesikula transpor dari RE. Muka trans berfungsi mengirim vesikula transpor. Vesikula transpor adalah bentuk transfer dari protein yang disintesis RE.
  6. Sentrosom (sentriol) berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel baik mitosis maupun meiosis.
  7. Plastida berperan dalam fotosintesis. Plastida adalah bagian dari sel yang bisa ditemui pada alga dan tumbuhan (kingdom plantae). Dikenal tiga jenis plastida, yaitu: (1) Leukoplas: berwarna putih berfungsi sebagai penyimpanan makanan; (2) Kloroplas: plastida berwarna hijau, berfungsi menghasilkan klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis; (3) Kromoplas: plastida yang mengandung pigmen.
  8. Vakuola (rongga sel) berisi: garam-garam organik, glikosida, tanin (zat penyamak), minyak eteris (misalnya jasmine pada melati, roseine pada mawar, zingiberine pada jahe), alkaloid (misalnya kafein, kinin, nikotin, likopersin, dll), enzim, dan butir-butir pati.
  9. Mikrotubulus berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai rangka sel. Selain itu, mikrotubulus berguna dalam pembentukan sentriol, agela, dan silia.
  10. Mikro lamen terbentuk dari komponen utamanya yaitu protein aktin dan miosin (seperti pada otot). Mikro lamen berperan dalam pergerakan sel.
  11. Peroksisom (badan mikro) senantiasa berasosiasi dengan organel lain, dan banyak mengandung enzim oksidae dan katalase (banyak disimpan dalam sel-sel hati).

3. Macam-Macam Sel

Berdasarkan ada tidaknya dinding / selaput inti, maka sel dibedakan menjadi dua yaitu: struktur sel prokariotik dan struktur sel eukariotik.
Perbedaan struktur sel prokariotik dan struktur eukariotik.
Bagian Sel
Prokariot
Eukariot
Inti sel Tanpa membran/selaput disebut nukleoid Selaput inti ada, disebut inti sel (nukleus)
Penutup sel Berupa kapsul (fungsi berbeda dengan dinding sel pada tumbuhan) Tidak ada pada hewan, pada tumbuhan ada dinding sel
Retikulum endoplasma Tidak ada Ada
Badan golgi Tidak ada Ada
Mitokondria Tidak ada Ada
Lisosom sentriol Tidak ada Ada
Ribosom Ada pada sitoplasma Ada (pada sitoplasma dan retikulum endoplasma)
DNA (bahan gen) Berbentuk cincin bercampur dengan sitoplasma Berbentuk pita spiral ganda (double helix) terdapat pada inti, mitokondria, dan kloroplas (pada tumbuhan)
Perbedaan antara sel tumbuhan dan sel hewan
Ada dua macam sel eukariotik yang mempunyai materi penyusun relatif berbeda, yaitu sel hewan dan sel tumbuhan.
Komponen
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
Ukuran Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan
Bentuk Tetap Tidak tetap
Dinding sel Ada Tidak tetap
Plastid Ada Tidak tetap
Lisosom Tidak ada Ada (untuk pencernaan makanan secara pinositosis/fagositosis)
Sentrida Tidak ada Ada
Badan golgi Duktiosom Badan golgi
Vakuola Pada sel muda kecil dan banyak, pada sel dewasa tunggal dan besar Tidak mempunyai vakuola, walaupun terkadang beberapa sel hewan uniseluler memiliki vakuola yang berukuran kecil baik pada sel muda maupun sel dewasa
Flagella / sillia Tidak ada Ada tetapi tidak semua
Klorofil Ada Tidak ada

4. Transpor Molekul melalui Membran

  1. Transpor pasif adalah transpor yang tidak memerluka energi, meliputi (a) Difusi: perpindahan zat (padat, cair, dan gas) dari larutan konsentrasi tinggi (hipertonis) ke larutan dengan konsentrasi rendah (hipotenis), setiap zat akan berdifusi menuruni gradien konsentrasinya, hasil dari difusi adalah konsentrasi yang sama antara larutan tersebut dinamakan isotonis. (b) Difusi terfasilitasi: melibatkan difusi dari molekul polar dan ion melewati membran dengan bantuan protein transport, protein transpor merupakan protein khusus yang menyediakan suatu ikatan baik bagi molekul yang sedang bergerak. (c) Osmosis: difusi air melalui selaput semipermeabel. Tekanan osmosis dapat diukur dengan suatu alat yang disebut osmometer.
  2. Transpor aktir adalah transpor yang melalui membran dengan melawan kecendrungan alami yaitu melawan gradien konsentrasi dengan menggunakan energi ATP. Pada transpor aktir diperlukan energi dari dalam sel untuk melawan gradien konsentrasi. Transpor aktif primer dan sekunder: transpor aktir primer membutuhkan energi dalam bentuk ATP. Sedangkan transpor aktif sekunder memerlukan transpor yang tergantung pada potensial membran. Kedua jenis transpor tersebut saling berhubungan erat karena transpor aktir primer akan menciptakan potensial membran dan ini memungkinkan terjadinya transpor aktif sekunder.
  3. Endositosis dan Eksositosis; Ekositosis dapat diartikan, keluarnya zat dari dalam sel. Vesikel dari dalam sel berisi senyawa atau sisa metabolisme. Endositosis merupakan proses pemasukan zat dari luar sel ke dalam sel. Endositosis memiliki dua macam bentuk yaitu pinositosis dan fagositosis. Pinositosis merupakan proses pemasukan zat ke dalam ke dalam sel yang berupa cairan. Fagositosis (fago = makan) merupakan pemasukan zat padat atau sel lainnya ke dalam tubuh sel.

    SUMBER:
     
    http://hedisasrawan.blogspot.com/2013/07/sel-materi-ringkasan-biologi-sma-xi-ipa.html

Seputar Bakteri

bakteri 


Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain .
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
Ciri-ciri Bakteri
Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannnya dengan mahluk hidup lain yaitu :
1. Organisme multiselluler
2. Prokariot (tidak memiliki membran inti sel )
3. Umumnya tidak memiliki klorofil
4. Memiliki ukuran tubuh yang bervariasi antara 0,12 s/d ratusan mikron umumnya memiliki ukuran rata-rata 1 s/d 5 mikron.
5. Memiliki bentuk tubuh yang beraneka ragam
6. Hidup bebas atau parasit
7. Yang hidup di lingkungan ekstrim seperti pada mata air panas,kawah atau gambut dinding selnya tidak mengandung peptidoglikan
8. Yang hidupnya kosmopolit diberbagai lingkungan dinding selnya mengandung peptidoglikan
Struktur Bakteri
Struktur bakteri terbagi menjadi dua yaitu:
1. Struktur dasar (dimiliki oleh hampir semua jenis bakteri)
Meliputi: dinding sel, membran plasma, sitoplasma, ribosom, DNA, dan granula penyimpanan
2. Struktur tambahan (dimiliki oleh jenis bakteri tertentu)
Meliputi kapsul, flagelum, pilus, fimbria, klorosom, Vakuola gas dan endospora.
Struktur dasar sel bakteri
struktur-bakteri1
struktur-bakteri1
Struktur dasar bakteri :
1. Dinding sel tersusun dari peptidoglikan yaitu gabungan protein dan polisakarida (ketebalan peptidoglikan membagi bakteri menjadi bakteri gram positif bila peptidoglikannya tebal dan bakteri gram negatif bila peptidoglikannya tipis).
2. Membran plasma adalah membran yang menyelubungi sitoplasma tersusun atas lapisan fosfolipid dan protein.
3. Sitoplasma adalah cairan sel.
4. Ribosom adalah organel yang tersebar dalam sitoplasma, tersusun atas protein dan RNA.
5. Granula penyimpanan, karena bakteri menyimpan cadangan makanan yang dibutuhkan.
granula
granula
Struktur tambahan bakteri :
1. Kapsul atau lapisan lendir adalah lapisan di luar dinding sel pada jenis bakteri tertentu, bila
lapisannya tebal disebut kapsul dan bila lapisannya tipis disebut lapisan lendir. Kapsul dan lapisan lendir tersusun atas polisakarida dan air.
2. Flagelum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel.
3. Pilus dan fimbria adalah struktur berbentuk seperti rambut halus yang menonjol dari dinding sel, pilus mirip dengan flagelum tetapi lebih pendek, kaku dan berdiameter lebih kecil dan tersusun dari protein dan hanya terdapat pada bakteri gram negatif. Fimbria adalah struktur sejenis pilus tetapi lebih pendek daripada pilus.
4. Klorosom adalah struktur yang berada tepat dibawah membran plasma dan mengandung pigmen klorofil dan pigmen lainnya untuk proses fotosintesis. Klorosom hanya terdapat pada bakteri yang melakukan fotosintesis.
5. Vakuola gas terdapat pada bakteri yang hidup di air dan berfotosintesis.
6. Endospora adalah bentuk istirahat (laten) dari beberapa jenis bakteri gram positif dan terbentuk didalam sel bakteri jika kondisi tidak menguntungkan bagi kehidupan bakteri. Endospora mengandung sedikit sitoplasma, materi genetik, dan ribosom. Dinding endospora yang tebal tersusun atas protein dan menyebabkan endospora tahan terhadap kekeringan, radiasi cahaya, suhu tinggi dan zat kimia. Jika kondisi lingkungan menguntungkan endospora akan tumbuh menjadi sel bakteri baru.
Bentuk Bakteri
Bentuk dasar bakteri terdiri atas bentuk bulat (kokus), batang (basil),dan spiral (spirilia) serta terdapat bentuk antara kokus dan basil yang disebut kokobasil.
Berbagai macam bentuk bakteri :
1. Bakteri Kokus :
kokus
kokus
a. Monokokus
yaitu berupa sel bakteri kokus tunggal
b. Diplokokus
yaitu dua sel bakteri kokus berdempetan
c. Tetrakokus yaitu empat sel bakteri kokus berdempetan berbentuk segi empat.
d. Sarkina yaitu delapan sel bakteri kokus berdempetan membentuk kubus
e. Streptokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan membentuk rantai.
f. Stapilokokus yaitu lebih dari empat sel bakteri kokus berdempetan seperti buah anggur
2. Bakteri Basil :
basil
basil
a. Monobasil
yaitu berupa sel bakteri basil tunggal
b. Diplobasil yaitu berupa dua sel bakteri
basil berdempetan
c. Streptobasil yaitu beberapa sel bakteri basil berdempetan membentuk rantai
3. Bakteri Spirilia :
spirilia
spirilia
a. Spiral yaitu bentuk sel bergelombang
b. Spiroseta yaitu bentuk sel seperti sekrup
c. Vibrio yaitu bentuk sel seperti tanda baca koma
Alat Gerak Bakteri
Alat gerak pada bakteri berupa flagellum atau bulu cambuk adalah struktur berbentuk batang atau spiral yang menonjol dari dinding sel. Flagellum memungkinkan bakteri bergerak menuju kondisi lingkungan yang menguntungkan dan menghindar dari lingkungan yang merugikan bagi kehidupannya.
Flagellum memiliki jumlah yang berbeda-beda pada bakteri dan letak yang berbeda-beda pula yaitu
1. Monotrik : bila hanya berjumlah satu
2. Lofotrik : bila banyak flagellum disatu sisi
3. Amfitrik : bila banyak flagellum dikedua ujung
4. Peritrik : bila tersebar diseluruh permukaan sel bakteri
Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pertumbuhan Bakteri
Pertumbuhan pada bakteri mempunyai arti perbanyakan sel dan peningkatan ukuran populasi.
Faktor–faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri atau kondisi untuk pertumbuhan optimum adalah :
1. Suhu
2. Derajat keasaman atau pH
3. Konsentrasi garam
4. Sumber nutrisi
5. Zat-zat sisa metabolisme
6. Zat kimia
Hal tersebut diatas bervariasi menurut spesies bakterinya.
Cara Perkembangbiakan bakteri:
Bakteri umumnya melakukan reproduksi atau berkembang biak secara aseksual (vegetatif = tak kawin) dengan membelah diri. Pembelahan sel pada bakteri adalah pembelahan biner yaitu setiap sel membelah menjadi dua.
Reproduksi bakteri secara seksual yaitu dengan pertukaran materi genetik dengan bakteri lainnya.
Pertukaran materi genetik disebut rekombinasi genetik atau rekombinasi DNA.
Rekombinasi genetik dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu:
1. Transformasi adalah pemindahan sedikit materi genetik, bahkan satu gen saja dari satu sel bakteri ke sel bakteri yang lainnya.
transformasi
transformasi
2. Transduksi adalah pemindahan materi genetik satu sel bakteri ke sel bakteri lainnnya dengan perantaraan organisme yang lain yaitu bakteriofage (virus bakteri).
transduksi
transduksi
3. Konjugasi adalah pemindahan materi genetik berupa plasmid secara langsung melalui kontak sel dengan membentuk struktur seperti jembatan diantara dua sel bakteri yang berdekatan. Umumnya terjadi pada bakteri gram negatif.
konjugasi
konjugasi
Peranan Bakteri
Dalam kehidupan manusia bakteri mempunyai peranan yang menguntungkan maupun yang merugikan.
Bakteri yang menguntungkan adalah sebagai berikut :
1. Pembusukan (penguraian sisa-sisa mahluk hidup contohnya Escherichia colie).
2. Pembuatan makanan dan minuman hasil fermentasi contohnya Acetobacter pada pembuatan asam cuka, Lactobacillus bulgaricus pada pembuatan yoghurt, Acetobacter xylinum pada pembuatan nata de coco dan Lactobacillus casei pada pembuatan keju yoghurt.
3. Berperan dalam siklus nitrogen sebagai bakteri pengikat nitrogen yaitu Rhizobium leguminosarum yang hidup bersimbiosis dengan akar tanaman kacang-kacangan dan Azotobacter chlorococcum.
4. Penyubur tanah contohnya Nitrosococcus dan Nitrosomonas yang berperan dalam proses nitrifikasi menghasilkan ion nitrat yang dibutuhkan tanaman.
5. Penghasil antibiotik contohnya adalah Bacillus polymyxa (penghasil antibiotik polimiksin B untuk pengobatan infeksi bakteri gram negatif, Bacillus subtilis penghasil antibioti untuk pengobatan infeksi bakteri gram positif,Streptomyces griseus penghasil antibiotik streptomisin untuk pengobatan bakteri gram negatif termasuk bakteri penyebab TBC dan Streptomyces rimosus penghasil antibiotik terasiklin untuk berbagai bakteri.
6. Pembuatan zat kimia misalnya aseton dan butanol oleh Clostridium acetobutylicum
7. Berperan dalam proses pembusukan sampah dan kotoran hewan sehinggga menghasilkan energi alternatif metana berupa biogas. Contohnya methanobacterium
8. Penelitian rekayasa genetika dalam berbagai bidang.sebagai contoh dalam bidang kedokteran dihasilkan obat-obatan dan produk kimia bermanfaat yang disintesis oleh bakteri, misalnya enzim, vitamin dan hormon.
Bakteri yang merugikan sebagai berikut :
1. Pembusukan makanan contohnya Clostridium botulinum
2. Penyebab penyakit pada manusia contohnya Mycobacterium tuberculosis ( penyebab penyakit TBC ), Vibrio cholerae ( penyebab kolera atau muntaber ), Clostridium tetani (penyebab penyakit tetanus ) dan Mycobacterium leprae (penyebab penyakit lepra )
3. Penyebab penyakit pada hewan contohnya Bacilluc antrachis (penyebab penyakit antraks pada sapi )
4. Penyebab penyakit pada tanaman budidaya contohnya Pseudomonas solanacearum (penyebab penyakit pada tanaman tomat, lombok, terung dan tembakau) serta Agrobacterium tumafaciens (penyebab tumor pada tumbuhan)

SUMBER :
http://gurungeblog.com/2008/11/17/bakteri-ciri-ciri-struktur-perkembangbiakan-bentuk-dan-manfaatnya/

Cara Menghilangkan Bau Mulut Secara Alami

Menghilangkan Bau Mulut secara Alami
Sebelumnya kami juga pernah membahas tentang bau mulut yaitu Tips Mengatasi Bau Mulut. Dan saat ini akan membahasnya secara alami. Bau mulut bukan lagi hal yang asing, bahkan sering terjadi pada kondisi mulut yang kurang perawatan.

Bau mulut sering terjadi karena lupa atau belum sempat sarapan. Sebab sarapan pagi dapat meningkatkan produksi air liur dan membersihkan lidah dari bakteri yang menyebabkan bau mulut. Dan masih banyak lagi penyebab bau mulut yang mungkin belum anda ketahui, tapi kali ini kami hanya membahas cara mengatasi bau mulut secara alami.

Kosumsi Buah-buahan
Serat dan air buah-buahan dapat membantu menghilangkan bau mulut. Seperti apel juga banyak mengandung air dan serat. Selain menghilangkan bau mulut, buah-buahan juga dapat membantu untuk membersihkan gigi.

Kunyah Permen Karet
Cara yang kedua ini, sangat mudah untuk dilakukan. Permen yang tiada habisnya ini dapat membuat air liur semakin banyak dengan mengunyah-ngunyah. Jadi, manfaatkan permen karet yang rasanya segar biar mulut lebih terasa segar dan tanpa bau.

Menjaga Kebersihan Gigi
Menggosok gigi sebelum tidur dan setelah makan, sangat baik untuk anda lakukan. Dan gunakanlah sikat gigi yang sesuai dengan gigi anda. Maka dengan melakukan hal ini dengan rutin dan menghindari makan-makanan yang membuat gigi diselimuti makanan kotor maka hindarilah makanan tersebut.

Menghilangkan Bau Mulut dengan Daun Sirih
  1. Ambil 6-9 daun sirih, lalu bersihkan
  2. Rebus
  3. Kemudian disaring dan dinginkan
  4. Lalu bermukur-kumurlah dengan airnya.
Cobalah salah satu cara di atas dengan baik, semoga bisa membantu menghilangkan bau mulut secara alami.

Sumber: http://kesehatan96.blogspot.com/2013/06/menghilangkan-bau-mulut-secara-alami.html#ixzz2lMh2h2ZO

Macam-macam Penyakit pada Sistem Peredaran Darah


Macam-macam Penyakit pada Sistem Peredaran Darah. Penyakit pada sistem predaran darah banyak jenisnya, setidaknya anda harus tau apa-apa saja penyakit yang ada di predaran darah dan menghindari agar tidak terjangkingnya penyakit pada sistem predaran darah.





Macam-macam Penyakit pada Sistem Peredaran Darah
1.    Amenia
Penyakit yang disebabkan kekurangan sel darah merah atau sel darah merah kekurangan homoglobin
2.    Hemofilia
Penyakit yang disebabkan karena darah sukar membeku dan penyakit ini biasanya turun menurun.
3.    Varises
Penyakit yang diakibatkan oleh pembuluh darah kaki yang melebar karena tekanan darah, sehingga fungsinya sedikit terganggu dan mengakibatkan pembuluh darah jadi terlihat.
4.    Leukemia
Penyakit yang disebabkan adanya kelebihan produksi sel darah putih.

Sumber: http://kesehatan96.blogspot.com/2013/01/macam-macam-penyakit-pada-sistem.html#ixzz2lMedezHQ

EFEK BURUK DARI MINUM KOPI


Efek Buruk dari Minum Kopi
Efek Buruk dari Minum Kopi. Kopi adalah minuman yang sering di lihat dan semua orang tau dengan yang namanya minuman satu ini. Minuman hitam ini sudah di kenal dari ratusan-ratusan tahun yang lalu, warnanya sekarang bukan hitam saja. Tetapi sudah ada tambahan dari minuman yang lain, seperti campuran susu, mocha, dan yang lainnya. Kopi paling cocok untuk menemani waktu anda saat pagi hari, santai, bersama teman, ada tamu.
Jika setelah minum kopi, banyak yang berpendapatan bahwa badannya terasa segar dan rasa ngantuk hilang. Tapi apakah anda tau apa Efek Buruk dari Minum Kopi? Jika selama ini hanya anda meminum kopi dan menikmatinya saja tanpa memikirnya efek negatifnya. Untuk itu kami menulis artikel ini untuk memberikan anda kesehatan dan tetap kuat sampai umur tua nanti.

Efek Buruk dari Minum Kopi
1.    Kopi dapat menyebabkan constipation atau susah buang air besar.
2.    Kopi menyebabkan karang gigi dan gigi menjadi kuning bila dikonsumsi dalam jumlah berlebihan.
3.    Peningkatan Asam Lambung
Walaupun kopi memiliki banyak manfaat, kopi dikenal dapat meningkatkan kegelisahan. Dosis konsumsi yang terlalu banyak tidak bisa diterima semua orang. Selain itu, tingkat keasaman kopi yang tinggi dapat merangsang pengeluaran asam lambung berlebih.

4.    Membahayakan Gangguan Mata
Gangguan mata dipengaruhi oleh kafein, zat yang dikandung dalam kopi. Gangguan tersebut disebut exfoliation glaucoma. "Minum tiga cangkir kopi atau lebih dalam sehari, ditemukan terkait dengan peningkatan gangguan pada glaucoma, khususnya bagi mereka yang memiliki riwayat keluarga glaucoma," kata Jae Hee Kang, asisten profesor kedokteran di Channing Division of Network Medicine at Brigham and Women's Hospital in Boston.

"Mereka yang berisiko pada gangguan ini, terutama mereka yang memiliki riwayat keluarga glaucoma sangat dianjurkan untuk membatasi asupan kopi, kurang dari tiga cangkir per hari," sambungnya, seperti dikutip Sciencedaily.

Studi tersebut melibatkan 79 ribu responden wanita. Dari data kesehatan yang diambil terhadap pemeriksaan mata, dan kuesioner yang dilakukan untuk mengetahui berapa banyak konsumsi kopi per hari, terbukti peringkat teratas untuk kasus gangguan mata akibat kopi. Mereka terbukti mengkonsumsi kopi tika cangkir lebih dalam satu hari.

Gejalanya ialah penekanan pada bola mata. Kemudian bisa menyebabkan kerusakan syaraf optik lainnya disekitar mata. Ini yang menyebabkan kebutaan permanen. Risiko kerusakan mata ini semakin meningkat bila Anda semakin banyak mengkonsumsi kafein. 

5.    Peningkatan Detak jantung
Kafein sebagai kandungan utama kopi bersifat stimulan yang mencandu. Kafeine mempengaruhi sistem kardiovaskuler seperti peningkatan detak jantung dan tekanan darah. Dampak negatif itu muncul bila Anda mengkonsumsinya secara berlebihan. Bagi kebanyakan orang, minum dua sampai tiga cangkir kopi tidak memberikan dampak negatif. Meminum kopi dengan frekuensi lebih dari itu bisa menimbulkan jantung berdebar-debar, sulit tidur, kepala pusing dan gangguan lainnya. Oleh karena itu, bagi mereka yang mengkonsumsi kopi agar tidak mengantuk-misalnya karena kekurangan tidur disarankan agar konsumsinya disebar sepanjang hari.

Riset mengenai hubungan konsumsi kopi dengan keguguran kandungan tidak memberikan kesimpulan seragam. Tetapi, untuk amannya ibu hamil disarankan tidak minum lebih dari satu cangkir kopi sehari.

Namun seperti saya sebutkan di atas, efek kafein pada tiap orang berbeda2. Ada orang yang biasa minum sampai 5 cangkir espresso dalam sehari dan tidak merasakan efek buruknya. Tapi, kami menyarankan untuk anda, dari sekarang jangan terlalu banyak minum kopi, meski kopi juga baik. Tapi atur waktu dan pola anda untuk menikmati kopi.

Terima kasih telah membaca Efek Buruk dari Minuman Kopi, semoga dengan adanya tulisan ini kami bisa membantu kesehatan anda.

Sumber: http://kesehatan96.blogspot.com/2013/03/efek-buruk-dari-minum-kopi.html#ixzz2lMcgVKIy